Monday, December 20, 2010

Manihot esculenta Crantz @ Ubi Kayu

Manihot esculenta Crantz @ 22331




 

 

 

 

 

 

 

 

Ubi kayu dikenali dengan pelbagai nama di seluruh dunia seperti mandioca, aipim, atau macaxeira (Brazil), yuca (Bolivia, Colombia, Ecuador, The Dominican Republic, Panama, Peru, Venezuela), kassav (Haiti), mandi´o (Paraguay), akpu, ege atau ugburu (Nigeria), bankye (Ghana), mogo or mihogo (Swahili-speaking Africa), pondu di (Lingala-speaking Africa), kappa (India), maniokka (Sri Lanka), singkong (Indonesia), ubi kayu (Malaysia), kamoteng kahoy atau balanghoy (Philippines), mushu (China), man sampalang (Thailand), củ sắn atau khoai mì (Vietnam), dan manioke , tapioka or manioka (Polynesia).

 

PUISI MELAYU BARU

 

Harapan

 

hatimu umi

rumahtua kami.

 

setiap malam

kau rebahkan

setiap sayap mimpi

ke atapnya

begitu berat.

 

sebentar kami pasak sana

sebentar kami pasak sini

dari tiang ke tiang

 

mudah-mudahan

hatimu umi

rumahtua kami

tetap kukuh

tidak segera runtuh.

 

1969

 

Sajak oleh, LATIFF MOHIDIN

Alocasia sanderiana 'Nobilis'

Alocasia sanderiana 'Nobilis'@22331


 Alocasia sanderiana 'Nobilis'@22331

Keluarga: Araceae
Genus: Alocasia
Spesis: sanderiana
Nama tanaman: Nobilis @ Keladi

PUISI MELAYU LAMA

Pantai redup di Tanjung Jati,
Patah pinang menimpa suasa;
Nilai hidup teman sejati,
Susah senang sama dirasa.

Patah pinang menimpa suasa,
Pasir lumat karang berendam;
Susah senang sama dirasa,
Bersatu niat membuang dendam.

Pasir lumat karang berendam,
Daun cemara gugur meniti;
Bersatu niat membuang dendam,
Kalungkan setia digerak hati.

Daun cemara gugur meniti,
Terbang punai menuju pangkalan;
Kalungkan setia digerak hati,
Rukun damai seiring jalan.

 

China Red

China Red @ 22331


China Red di hadapan pagar utama di 22331.

PUISI MELAYU BARU

Pemuda dan Gadis Tionghua
(Kong Hee Fatt Choy buat Lim, Goh dan Linda)


Hari depan yang manis dalam usia tanahair
mengisi wajah para pemuda dan gadis Tionghua
sederap tumbuh bersama pohon-pohon bumi subur
pucuk getah dan ladang petani disinari matari timur.

Pada tangis pertama kelahiranmu di bumi ini
sampai saat terakhir napas dalam melangkah kaki
teguh-teguhlah menyanyikan lagu tanahair tercinta
bersama kita atas kesegaran kepedihan bumi merdeka.

Bukankah kecurigaan telah terbunuh ketika kita bersapa
hidup ini sudah terbenam pada persamaan nasib semata
kaum pekerja dan petani dalam satu-sumber mengalir
kerana kejujuran tertambat pada kesetiaan mengalir.

Lihatlah makan nenek moyang sebagai sejarah terpahat
darahnya dalam darahmu segar di kuning langsat
esok, ketika tahun baru akan kukirimkan sebuah angpau
dalamnya sebuah cinta dari jantung tanah dan pulau!

1961

Sajak oleh USMAN AWANG

Saturday, December 18, 2010

Heliconia

Heliconia@22331


Heliconia berasal dari perkataan Yunani helikonios.  Tanaman ini tergolong dalam keluarga Heliconiaceae dan keluarga Musaceae.  Tanaman ini mempunyai variasi antara 100 hingga 200 spesis.  Nama lain tumbuhan ini ialah lobster-claws, wild plantains dan false bird-of-paradise.




PUISI MELAYU LAMA

Perbilangan Adat Perpatih di Negeri Sembilan

Duduk berpelarasan,
Dekat rumah dekat kampung,
Sehalaman sepermainan,
Seperigi sepermandian,
Segayung sepergiliran,
Sejamban setepian,
Muafakat tak berubah,
Rahsia tak bertukar,
Ibarat labu menjalar ke hulu,
Ibarat kundur menjalar ke hilir,
Pangkalnya sama dipupuk,
Pucuknya sama digentis,
Buahnya sama diambil,
Ke bukit sama didaki,
Ke lurah sama dituruni,
Ke laut sama direnangi.




PUISI MELAYU LAMA

Perbilangan Adat Perpatih di Negeri Sembilan

Kelebihan nabi dengan mu'jizat,
Kelebihan umat dengan muafakat,
Air melurut dengan alurnya,
Benar melurut dengan muafakatnya,
Negara tumbuh dengan adatnya,
Tatkala kecil dengan muafakat,
Sudah besar bernama adat,
Si raja adat kepada muafakat,
Muafakat lalu di dalam gelap,
Adat lalu di tengah terang,
Hilang adat kerana muafakat.


Bushido

Bushido@22331






Bushido atau dikenali juga dengan nama Madagascar Almond atau Terminalia mantaly.  Tanaman hiasan ini berasal dari Madagascar dan banyak tumbuh di negara-negara Afrika seperti Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Senegal, Somalia, Tanzania, dan Uganda.

PUISI MELAYU BARU
Di Luar Negeri

Bukan selalu ke luar negeri
bukan senang meninggalkan kerja resmi
bila berada di luar tanah air
nampak hidup atau tidaknya kampung halaman
yang dipandang dari keinsafan kerakyatan
dengan lebih tajam dan senyum penuh erti
dengan geram dan pertanyaan minta jawapan segera.

Nikmat berada di luar negeri
dapat menjelaskan keindahan tanah air
boleh mengetahui siapa kawan siapa lawan
siapa saudara siapa bukan.

Kadang-kadang untuk mengukur nilai diri
tidak dapat dilakukan di tanh air
di luar negeri jelas rona warna
garisan rasa setia pada kekitaan kita.

Di dalam negeri asyik di selubungi
keadaan itu itu
di luar negeri kita keluar dari
keadaan ini
dapat melihat ke dasar masalah tanah air
dengan rasa lapang dan sedar.

Di dalam negeri kita sakit hati
was-was dan waspada
di luar negeri kita menjadi lebih bebas
berani, megah dan cinta pada negara.

1975

Sajak oleh,  A. GHAFAR IBRAHIM


PUISI MELAYU LAMA
Pantun Anak Dagang Di Perantauan

Permatang rimba bersuluh terang,
Ranting bersilang taut pegaga,
Dagang hamba jauh di seberang,
Membanting tulang buat keluarga.

Ke Kuala Sedili mencari kerang
Kerang di bawa di dalam perahu
Sungguh jauh di rantau orang
Menangis di hati siapa yang tahu

Masam manis buah kuini
Jangan pula makan melampau
Walau berkurun aku disini
Tapi masih dipandang perantau

Air diangkut di dalam timba,
Menyiram bunga tanam merata;
Usah diikut rasanya hiba,
Rindu tak terubat dek airmata.

Bayang redup si pohon kelapa
Tempat berteduh si anak rusa
Dagang tidak membawa apa
Mengapa pergi menanggung dosa

Naik sampan nak ke seberang
Pergi bersama dengan di dara
Hamba dagang di negeri orang
Jauh dari sanak saudara

Puas saya menanam ubi
Nenas juga ditanam orang
Puas sudah kutanam budi
Emas juga dipandang orang

Lebat pinang di pinggir Kampung
Masak setangkai letak di peti
Sedih hati mengenang untung
Jauh merantau mencari rezeki

Anak puyuh patah lah kaki
Memagut selasih dipinggir kali
Susah payah dagang mencari rezeki
Rahmat kasih Allah luas sekali

Girangnya hati sang teruna
Bertemu dara di hujung bendang
Apalah ada pada hamba
Rupa tiada harta pun kurang

Burung ketitir membuat sarang
Sarang dibuat dirumah tamu
Hamba ini seorang pedagang
Dagang untuk mencari ilmu

Baik-baik meniti bendang
Tanah yang lecak licin sekali
Rupa tiada harta pun kurang
Hanya ilmu penyuluh diri

Burung terbang diatas perigi
Sampan kolek penuh kelapa
Mencari ilmu di tempat tinggi
Namun asal ku tidak ku lupa

Buah delima tingalnya satu
Tempat bersarang semut dan kerengga
Sunguhpun jauh beribu batu
Namun yang tercinta dikenang juga

Daun gelenggang pengubat santau
Pohonnya condong tumbuh berjejeran
Anak dagang asing di rantau
Jangan lupakan desa kelahiran.

Silau persada berjejal bintang,
Indah purnama di Kuala Rusa,
Kalau tiada aral melintang,
Pulanglah jua hamba ke desa.

Siantan

Siantan@22331







Siantan - Rubiaceae - Keluarga Bedstraw

Tanaman hiasan ini mempunyai variasi keluarga yang besar, iaitu 7000 spesis.  Siantan juga dikenali dengan nama Ixora.


PUISI MELAYU LAMA

Berarak mega ditiup bayu,
Seludang mayang gugur ke taman;
Bunga dipuja sebelum layu,
Jasa dikenang sepanjang zaman.

PUISI MELAYU BARU

Negeri Tercantik

Tahukah
negeri tercantik dan sayu
ialah negeri yang kita tinggalkan
semasa menjadi kanak-kanak dan dibesarkan alam

Sebuah negeri yang menyimpan pengalaman
negeri yang menyanyikan keharuan
negeri yang menyambut kepulangan
ketika kita tua, lelah dan kebosanan

Ia terbenam di celah-celah kenangan
ditelah masa, disisih kehidupan
ia adalah negeri tercantik dan sayu
apabila kita pulang dengan mimpi dan rindu.

1985

Sajak oleh,  NAHMAR JAMIL

Bunga Gerimis @ 22331


Sekuntum tanaman sebuah puisi di 22331

Bunga Gerimis

Telah tumpah gerimis
Jauh di tasik kasih
Meletak mawar di meja malam
Didengarnya musim bunga
Warna api yang menyemarakkan Cinta.

Dari jauh
Dikutipnya decip cenderawasih
Lagu terakhir mencelah
Menggelombang horizon laut.

Setelah attar dipalit
Kau sebenarnya menanam Mawar
Bunga dengan warnanya yang satu
Dan siapa yang menabur baja?
Mungkin bungamu yang tumbuh
Setelah doa
Tuhan,
Kau jatuhkan gerimis
Kami pun mengutip helai-helai
Air kasih -- menguntainya menjadi kalung
Sebutir darinya mencelah permata!

Di Altar-Mu
Telah Kau sahkan perkahwinan
Sepasang burung kecil dengan sayap cantik
Menitir dan menitir
Biar seketika.  Seketika mereka menggenggam bunga
Sebelum pulang
Memetik air mata!

1985

Sajak oleh  SITI ZAINON ISMAIL